Jumat, 21 Juni 2013

triologi hunger games

   setelah aku lulus SMA aku tidak pernah mengakui jikia aku menganggur karena aku menolak meneruskan pendidikanku sekalipun hal itu bisa kulakukan. Namun sejak mesin jahitku rusak dan aku bosan menjahit secara manual, aku akan menghabiskan waktuku dengan membaca novel sewaan, karena hampir semua buku di rumahku sudah kubaca dan tidak semua buku perpustakaan menarik.
   Buku novel ini berjudul 'Hunger Games' karya Suzanne Collins. Awalnya karena sampulnya yang berwarna hitam dan tidak menarik membuatku malas membacanya, tetapi ketika tidak ada buku lagi yang bisa kubaca selain novel tersebut, maka aku baca novel itu, dan rupanya, di luar dugaan, novel itu menarik sekali, namun agak sadis, sehingga tidak cocok untuk pembaca anak-anak.

   Novel tersebut mengisahkan tentang seorang tokoh bernama Katnis Everden yang menggantikan adiknya, Primrose Everden dalam ajang mematikan bernama 'Hunger Games' yang diadakan tiap tahun untuk mengirim sepasang anak usia 12-18 dari 12 distrik berbeda untuk diadu dalam ajang survival games sadis yang hanya menyisakan 1 dari 24 peserta yang ada.
  Pasangan distrik Katnis adalah Peeta Mellark, orang yang pernah menyelamatkan hidup keluarganya dan orang yang tidak ingin ia bunuh. Apa yang harus Katnis perbuat?Bertahan hidup dan membunuh Peeta?atau mengorbankan diri dalam hunger games?
   Akhirnya aku kecanduan dan lanjut baca buku 'Catching Fire,' jadi setelah katnis dan Peeta berhasil memenangkan hungger games, mereka mendapat banyak hadiah, namun mereka masih belum lolos dari bahaya. Presiden negara Capitol, Presiden Snow, mengancam Katnis dan Peeta untuk terus bersandiwara meyakinkan rakyat Panem bahwa ia tulus mencintai Peeta agar rakyat yakin, munculnya dua pemenang dalam hunger games bukan merupakan bentuk perlawanan pada Capitol, tetapi murni karena cinta Katniss pada Peeta, namun sayangnya Katniss tidak bisa membohongi hatinya sehingga ia mati-matian melakukan sandiwara tersebut agar Distrik tempat ia tinggal, distrik 12 tidak dihancurkan dengan meredam pemberontakan yang nyaris tersulut di sejumlah distrik.

   Namun, upaya Katniss, gagal, percikan api perlawanan sedikit demi sedikit muncul dari beberapa distrik, sehingga Presiden Snow menghukum Katniss dan Peeta dengan mengirim mereka dalam Quarter Quell, ajang serupa Hunger Games istimewa yang diadakan 25 tahun sekali, dan para peserta kali ini diambil dari pemenang masing-masing distrik yang masih hidup dan mengirimkan 24 pemenang untuk saling membunuh dan bertahan hidup dalam Survival games lagi. Mimpi buruk Katniss terulang.
   Di buku ketiga alias novel final hunger games, yakni 'Mockingjay,' Katnis selamat dari Quartel Quell, tetapi      distrik 12 di bumi hanguskan, dan sebagian orang yang selamat mengungsi ke distrik 13 yang semula diyakini telah hancur. Di sana Katnis mulai berjuang untuk melawan Capitol yang telah menangkap Peeta.

Praktik Membuat Rok Nih

   Hari ini lanjutan dari pembuatan rok dasar yang sedang kita praktekan, tapi aku susah banget pakai mesin jahit high speed sehingga benangnya putus terus karena aku menginjak pedalnya terlalu keras, padahal kupikir aku sudah mengaturnya dengan pelan, namun ketika di coba asisten pembimbingku, nyatanya mesinnya baik-baik saja, berarti memang akunya yang kurang menguasai penggunaan mesin jahit high speed.
   Lalu aku pindah ke mesin jahit yang lain, siapa tahu saja di mesin ini aku bisa cocok dan benang tidak akan putus-putus. Bisa dibilang saat ini pekerjaanku sangat lamban, sehingga teman-temanku sudah selesai duluan, maksudku jangankan risleting, mereka bahkan sudah memasang ban pinggang dan tinggal menjahit bagian ujung roknya dengan jahit som.
   Dan pekerjaanku makin lambat karena ada temanku yang juga belum selesai meminta bantuanku, tak masalah sih, tapi aku tidak mau pekerjaanku menjadi terbengkalai karena harus mengutamakan keinginanmu.
   Aku jadi sedikit 'capek' ditambah lagi tanganku yang lemas sejak kemarin belum sembuh sepenuhnya.
   Kuharap di praktik berikutnya aku bisa lebih cekatan dan tidak membuat kesalahan.

Kamis, 20 Juni 2013

Pelatihan Menjahit

Capek banget hari ini, abis praktek jahit rok di BLK. Sejak tanggal 30 Mei saya masuk, baru hari ini yang benar-benar terasa melelahkan. Menyenangkan sih, soalnya jahit memang pekerjaan yang aku sukai. Tapi di sini aku menjahit dengan mesin jahit besar atau mesin jahit high speed bermerek Jack, bukan mesin jahit Butterfly yang berdinamo kecil. Susah banget mencet tuas backstepnya, soalnya tenagaku kecil, nggak sekuat peserta lainnya. Mana aku piket lagi. Huff tambah capek. Tapi kalau sempat, aku ingin mengupload tutorial menjahit rok, mulai dari mengukur, membuat pola, marker, sampai menjahitnya. Tapi untuk sementara segini dulu deh. Mudah-mudahan aja aku bisa update terus.