Senin, 06 Juni 2016

paket buku dari K!ck Andy

Pada akhir April, sekitar tanggal 25. Di waktu siang yang panas, saat aku sedang masak. Aku mendapat telepon dari petugas pos yang mencari alamatku.

Karena dia menanyaiku dengan nama akunku di website Kick Andy, aku menyadari bahwa pak pos ini hendak mengantarkan buku yang kumenangkan dari kuis Kick Andy.

Aku penasaran sekali, kira-kira buku apa yang kumenangkan? Memang aku selalu mengikuti kuis buku dari website Kick Andy dan kadang-kadang kuis twitternya.

Ibu dan ayahku juga penasaran, kira-kira buku apa yang aku menangkan.
Lalu usai Dzuhur, datanglah paket itu atas nama akunku di Kick Andy. Nama akunku? Ya rahasia, hehehe.

Paket itu sangat kecil, sesuai dengan ukuran bukunya. Jadi, kuberikan kehormatan pada ibuku untuk membukanya. Dan ternyata....

Jeng! Jeng! Isinya buku PENEBAR HARAPAN, satu dekade Kick Andy, yang berisi kisah-kisah inspiratif dari orang-orang yang pernah menjadi bintang tamu dalam acara Kick Andy.
Lain kali akan ku ulas bukunya dalam blogku.

Tahun lalu mudik, tahun ini mudik ke mana ya?

Sekarang sudah tanggal 6 Juni 2016. Gak kerasa udah mau masuk bulan puasa lagi. Tahun ini adalah tahun ke duaku dan akan menjadi lebaran ke duaku sejak aku tinggal di kota Kampar, Riau.


Sebagai penyandang disabilitas tuna daksa. Aku lebih suka menghabiskan waktuku di rumah. Aku nggak begitu suka keluar rumah, bahkan ketika waktu lebaran.
Tetapi pada tahun lalu, 2015. Aku menghabiskan waktu libur lebaranku di kampung. Mudik gitu ceritanya.

kami sekeluarga mudik ke Padang, Sumatra Barat. kampung halaman ibuku. tempat itu sangat indah dan udaranya segar khas pegunungan.

Kami sekeluarga bersama keluarga paman dari pihak ibuku pulang kampung ke Padang dan menghabiskan waktu liburan kami bersama sepupu dan kerabat lainnya.

Di sana kami mengunjungi lembah Anai, Pantai Air Manis, danau Maninjau, dan silaturahim ke rumah kerabat.
air tejun lembah anai

pantai air manis

rumah tradisional Minang


Danau Maninjau

Jujur, karena keterbatasan fisikku aku kurang menikmati liburanku, tapi walau begitu aku senang juga bisa pergi mengunjungi tempat yang belum pernah kudatangi dan bertemu dengan berbagai macam kerabat yang belum pernah kutemui.
Makan-makan di tepi pantai air manis

foto bareng di depan danau Maninjau dengan sepupu

yah tapi liburan itu menyenangkan!
Tahun lalu mudik, tahun ini mudik ke mana ya?

Mencoba resep Brownies kukus dari facebook

Pada hari Jum’at 27 Mei 2016. Aku bersama ibuku mencoba resep kue brownies kukus yang aku dan kakakku dapatkan dari facebook.

Semua bahan tersedia dan mudah di dapatkan di sini. Lalu aku dan ibuku membuatnya di siang hari usai membuat martabak kentang saus kacang.

Aku menakar bahannya sesuai resep, tetapi karena tepung yang di gunakan sedikit dan coklat yang di gunakan amat banyak (3 macam coklat) adonannya jadi terlalu banyak coklat.

Saat dikukus, adonannya bewarna hitam dan kental dan tetap berwarna hitam hingga usai di kukus, bahkan wujudnya kayak ular hitam melingkar. Padahal nggak gosong, tapi rasanya pahit. Pahit-pahit coklatlah. Kuenya kecil, tapi padat karena bantat. Yah namanya juga brownies, brownieskan memang kue bantat yang lezat. Kalau nggak bantat namanya bolu coklat.

Hah~ lain kali aku harus mengurangi takaran coklatnya. Aku yakin jika kue yang kami masak di kurangi takaran coklatnya, pasti enak. Namun walaupun pahit browniesnya tetap tandas di makan orang-orang hehehe :DDD


Untuk teman-teman yang ingin mencoba resep kue brownies ini, silakan kunjungi linknya.